Jumat, 18 Oktober 2013

ResensiNovel





CINTA DI AMBANG KEAJAIBAN ARAH
   Ditepi jalan desa yang terlihat ramai, terlihat seseorang gadis cantik melelehkan air mata melnelusuri pipi merahnya.Rambutnya yang hitam bercahaya,pajang dan mengombak itu di jambak-jambaknya sendiri hingga banyak yang rontok ia menangis tersedu-sedu dan sesekalin meluncurkan teriakan-teriakan  histeris bajunya drobek-robek.Wajahnya yang cantik sering digaruk-garuknya sendiri.Rupanya gadis kembang desa itu benar-benar sudah gila.Ayah dan ibu maimunah sangat iba melihat anak semata wajahnya menjadi gila.Gadis itu gila bukan karena meninggalnya sang kekasih yang bernama Alibaba akan tetapi gadis itu gila setelah penolakannya atas lamaran pemudanya kaya yang bernama Ruhan,karena dalam hati Maimunah hanya ada Alibaba yang dibunuh seseorang yang sampai detik ini masih belum di ketahui siapa pembunuh Alibaba.Ayah dan ibu Maimunah berusaha keras demi kesembuhan putri semata wajahnya.Suatu hari Ruhan mendatangi rumah Maimunah Ruhan minta izin kepada orang tua Maimunah agar  diperbolehkan Maimunah.setelah itu Ruhan pun diperbolehkan untuk menyambutkan Maimunah.Sesamping ditempat yang sepi Ruhan memiliki pemikiran buruk,akan tetapi sebelum Ruhan berhasil melampiaskan pikiran buruknya.Tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang tidak asing lagi bagi Ruhan,lelaki tampan,dan bertubuh kekar itu berteriak,”hai,Ruhan ! Apa yang sedang kau lakukan di situ ?” .Tanpa pikir panjang lagi laki-laki bernama salem itu pun marah-marah melihat betapa bejatnya Ruhan.Salem pun langsung menghantam dahi Ruhan terkapar tak berdaya.Salem pun langsung menyelamatkan Maimunah dan mengantar Maimunah pulang akan tetapi Salem dan Maimunah yang masih gila itu dihadang Ruhan yang sangat lemah dan Maimunah sekali itu berkata kepada Salem,”Wanita yang hendak aku modai itu adalah Maimunah gadis yang telah kau baut gila,aku mencintainya,Salem ! Aku sangat mencintainya dan mendambakan kehangatan Cintanya”.
   “Tapi tidak seperti itu caranya,manusia busuk !”,kata Salem menyangah perkatan Ruhan.Sesampainya Salem mengantar Maimunah.Kedua orang tua Maimunah terdiam penuh tanya,setelah di persilahkan masuk Salem menceritakan kejadian yang baru saja dialami Maimunah kepada Haji Abdul Karim (ayah Maimunah).Melihat kebaikan salem ayah Maimunah senang dan berharap agar Salem dapat menyembuhkan  Maimunah.Haji Abdul Karim tidak tau kalau Salem adalah seorang dukun,yang karena dialah  Maimunah menjadi gila.Tapi salem mempertanggung jawabkan perbuatanya.Pusat kekuatan Salem sebagai dukun terletak di jari kelingkingnya,sehingga dia memotong jari kelingkingnya untuk menyembuhkan Maimunah.Kemudian Salem keluar dari rumah Maimunah dengan mata yang cekung dan tajam menuju gubuk singgahnya.Setelah Salem pulang,Haji Abdul Karim sudah merasa lega sekali,semantara Salem digubuknya merebahkan tubuhnya diatas  balai-balai dengan perasaan pasrah menanti sebuah kematian.Maimunah gadis cantik yang telah  disembuhkannya itu sering melintas dalam pikiran kosongnya.
    Tiga hari kemudian datanglah aparat kepolisian datang kerumah Maimunah,kedua polisi tersebut yang  menangani kasus Ali Baba dan diketahuilah sekarang bahwa pembunuhan Ali Baba.kepolisian tersebut,ingin mencari maimunah karena,maimunah merupakan mantan kekasih Ali Baba.Dan mencari Ruhan karena menurut peyelidik khasus yang di lakukan Ruhan karena kalah saing dari Ali Baba.setelah itu Ruhan di tangkap pihak kepolisian.setelah tertangkapnya Ruhan,setiap hari Maimunah selalu menjenguk Salem orang yang telah menyembuhkan peyakit gilanya,lama kelamaan tumbuhlah rasa cinta diantara Maimunah dan Salem,tubuh Salem pun lama kelamaan membusuk dan Maimunah selalu setia menjaga dan merawat Salem hingga akhirnya salem meniggal dunia.
     Maimunah bersumpah di samping mayat Salem untuk tidak menikah seumur hidup dan menjadi prawan seumur hidup,hal tersebut di lakukan maimunah sebagai bukti cintanya yang tulus kepada salem.
    Setelah meniggalnya salem,maimunah memutuskan untuk menutup auratnya dengan busana muslimah.Dan Maimunah tak hentinya selalu mendoakan  Salem agar kekasihnya tersebut dapat diberikan tempat yang indah yaitu Surga.

Kamis, 17 Oktober 2013

otobiografi

Inilah Kehidupan Keluarga Saya
Aprilian Dwi Mustofa (A310120102)

Asuhan Orang Tua didalam Keluarga
Saya lahir dari keluarga sederhana, saya memiliki dua saudara, saya lahir pada 24 April 1992. Saya memiliki seorang kakak, kakak saya bernama Nourma Sulistyaningsih. Kedua orang tua saya sangat menyayangi saya dan kakak saya, saya sangat senang karena mereka sangat sabar membimbing dan mengajari saya, baik dalam berperilaku maupun dalam belajar. Keluarga saya merupakan keluarga yang bahagia karena keharmonisan dalam keluarga sangat terjaga, sehingga saya merasa nyaman dalam kehidupan keluarga, karena sosialisasi pertama terjadi didalam keluarga sehingga kedua orang tua saya selalu menjaga tingkah laku dan ucapan, sehingga saya bisa belajar dengan baik mengenai tingkah laku dan ucapan melalui contoh yang biasa dilakukan kedua orang tua saya.
Dalam berteman pun kedua orang tua saya selalu selektif mengawasi siapa yang berteman dengan saya, hal tersebut dilakukan agar saya tidak salah dalam pergaulan,  bahkan teman sebaya (peer group) sangat berpengaruh dalam pembentukan perilaku dan kepribadian. Sehingga orang tua saya sangat selektif terhadap tumbuh kembang saya dan kakak saya, bukan berarti orang tua saya terlalu protektif, tetapi hal tersebut merupakan suatu sikap penjagaan secara dini, agar anak tidak terjerumus dalam hal yang bersikap menyimpang.
Waktu masih berada di bangku TK, orang tua saya selalu sabar dan teliti dalam memberikan bimbingan atau pengarahan agar saya dapat tumbuh dan berkembang sebagai anak yang cerdas, dan memiliki rasa percayaan diri tinggi. Bahkan saat saya berada di bangku SD saya selalu di didik mengenai cara membaca, menulis dan yang paling penting bimbingan keagamaan yang di perdalam sejak dini, hal tersebut di lakukan agar saya dapat tumbuh sebagai pribadi yang selalu mengutamakan kepentingan akhirat dibandingkan kehidupan duniawi yang bersifat fana. Ketika saya belajar di bangku SMP orang tua saya sudah mulai kerepotan mengatasi perilaku saya, karena saya terkena pengaruh teman sebaya (peer group), sehingga saya menjadi anak yang menyimpang dan berperilaku tidak baik (nakal). Orang tua saya sangat bersedih melihat perilaku saya yang semakin hari menjadi anak yang kurang baik karena saya sudah mulai merokok dan hal tersebut sangat tidak disukai oleh kedua orang tua saya, sejak saat itu saya menjadi perokok dan orang tua saya selalu mengarahkan saya agar tidak merokok, tetapi saya sudah terlanjur terbiasa merokok, sehingga untuk menghindari kemarahan orang tua saya, saya selalu merokok bersembunyi-sembunyi, meskipun saya menyembunyikan kebiasaan merokok dari orang tua, lama kelamaan kebiasaan saya tersebut diketahui oleh kedua orang tua saya, sehingga saya dimarahi tetapi saya tetap terus merokok, mungkin karena jengkel orang tua saya akhirnya memperbolehkan saya merokok. Sejak SMP saya sudah menjadi perokok aktif begitu juga saat saya menginjak di bangku SMK saya semakin menjadi nakal karena pengaruh teman sebaya (peer group). Bahkan saya menyentuh barang haram yaitu minuman keras, saya juga sering ikut balapan liar, orang tua saya sangat jengkel menghadapi perilaku saya yang semakin hari menjadi tidak karuan.
Sehingga saat sudah beranjak di jenjang perkulihan, saya berusaha untuk memperbaiki perilaku saya menjadi anak yang lebih baik dan berbakti kepada orang tua. Saya berusaha agar saya tidak berperilaku yang dapat membuat resah kedua orang tua saya. Sekarang saya berhenti minuman keras dan tidak mengikuti balapan liar lagi, meskipun saya saat ini saya belum bisa berhenti merokok, tetapi paling tidak saya sudah tidak senakal dulu lagi. Sekarang orang tua saya sudah  lega melihat kelakuan saya yang mulai berubah, saya tidak seliar dulu lagi saya sekarang sudah mulai berfikir mengenai masa depan saya ke depan.  Saat ini saya masih berfokus dalam pendidikan saya di PBSID agar saya bisa cepat menyelesaikan study saya dengan cepat, dan bisa mendapatkan pekerjaan yang baik,  sehingga saya dapat membahagiakan orang tua saya.
Pengolahan jati diri dapat dilakukan saat anak sudah beranjak dewasa. Pentingnya jati diri adalah untuk memberikan suatu pendirian dalam diri seseorang sehingga tidak mudah terombang-ambing dalam pergaulan kurang baik. Meskipun saya dulu merupakan anak yang   nakal tetapi saya masih tetap mengutamakan kesopanan terhadap orang lain terutama kepada orang yang lebih tua. Didalam keluarga selalu bersikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Saya senang memiliki keluarga yang bahagia.
Masa Konflik didalam Keluarga
Meskipun didalam keluarga sering terjadi konflik tetapi konflik tersebut tidak terjadi berlarut-larut.  Konflik terjadi karena adanya perbedaan sikap, perbedaan sikap tersebut dapat digunakan untuk saling melengkapi dan dapat menghilangkan rasa jenuh, karena rasa jenuh itu sangat berbahaya jika hadir ditengah-tengah keluarga dapat menyebabkan terjadinya kehancuran keluarga, sehingga kelurga saya sangat memperhatikan keharmonisan keluarga agar tidak terjadi rasa jenuh satu sama lain. Saya berharap agar keluarga tetap bisa menjadi keluarga yang saling memperhatikan satu sama lain dan dapat menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warohmah untuk selamanya. Yang tidak kalah penting adalah sikap keperdulian antar anggota keluarga. Saya dapat belajar dari kehidupan keluarga saya saat ini, agar kelak saya juga bisa seperti ayah dan ibu saya yang selalu bisa menciptakan suasana keharmonisan didalam keluarga. Saya ingin kelak jika saya memiliki keluarga saya dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga dan tetap bisa manjaga kerukunan agar tercipta keluarga yang damai, tentram dan sentosa.
Memang tidak mudah untuk menciptakan kebahagiaan yang abadi, tetapi kebahagiaan dapat diraih dengan adanya rasa saling mengerti agar tidak memicu terjadinya konflik antar anggota keluarga. Meskipun berusaha untuk mempertahankan keharmonisan tetapi tetap saja konflik itu sering terjadi didalam anggota keluarga saya, meskipun konflik tersebut terjadi tidak begitu lama tetapi dengan adanya konflik dapat menyebabkan resah dan timbul rasa ketidaknyamanan didalam keluarga.
Konflik yang sering terjadi didalam keluarga itu tidak baik karena konflik dapat merusak perkembangan pola fikir anak. Sehingga seharusnya ketika kedua orang tua sedang ada konflik tidak memperlihatkan konflik yang terjadi didepan anak, karena jika anak mengetahui orang tuanya sedang berkonflik anak tersebut dapat merasa kebingungan dan dapat menimbulkan setres. Sehingga anak yang sering melihat orang tua yang sedang berkonflik anak tersebut dapat bersifat keras dan mudah marah, saya pernah melihat orang tua saya yang sedang berkonflik, saat itu saya merasa sangat tertekan melihat kegaduhan didalam rumah. Orang tua saya sadar bahwa konflik yang terjadi diantara mereka membuat saya menjadi merasa sedih, tertekan dan stres sehingga setelah kejadian tersebut saya menjadi anak yang mudah takut dan merasa tidak memiliki rasa percaya diri tinggi, karena yang saya rasakan adalah rasa tertekan karena terjadinya konflik diantara kedua orang tua saya. Melihat tingkah laku saya yang menjadi anak tidak memiliki percaya diri dan mudah takut. Orang tua saya  terlihat sangat sedih, karena saya berubah menjadi anak yang tidak seaktif dulu dan orang tua saya selalu berusaha memperlihatkan keharmonisan dalam keluarga agar saya bisa menjadi pribadi yang aktif dan memiliki rasa percaya diri. Saya berharap agar orang tua saya bisa menjadi harmonis dan tidak ada konflik yang terjadi ditengah-tengah keluarga.
Hal yang memicu terjadinya konflik dalam keluarga adalah kurangnya rasa saling pengertian satu sama lain, masalah ekonomi, adanya rasa kecemburuan dan lain-lain. Bukan hanya ayah dan ibu yang sering berkonflik tetapi terkadang saya dan kakak saya juga sering berkonflik karena alasan yang tidak begitu jelas tetapi lama-kelamaan saya meminta maaf terlebih dahulu agar tidak terjadi konflik berlarut-larut antara saya dan kakak. Saya juga pernah berkonflik dengan ibu saya, biasanya dikarenakan sifat saya yang mudah marah kepada ibu, karena ibu sangat cerewet dan terkadang ibu emosi ketika saya datang ke rumah terlambat. Seharusnya ibu mengerti bahwa saya sudah bukan anak kecil lagi, tetapi ibu terkadang masih memperlakukan saya seperti anak kecil dan hal tersebut yang sering menyebabkan terjadinya konflik antara saya dan ibu. Tapi saya mengerti kenapa ibu marah ketika saya datang kerumah terlambat mungkin karena ibu mengkuawatirkan saya dan saya juga meminta maaf kepada ibu agar konflik antara saya dan ibu tidak terjadi berlarut-larut.
Ayah dan saya juga pernah terjadi konflik, hal yang menyebabkan saya dan ayah berkonflik karena saya sangat boros sehingga ayah sangat marah kepada saya, terkadang saya sudah malu meminta uang kepada ayah karena saya sekarang sudah bukan anak kecil lagi, tetapi jika saya ingin mencari uang untuk biaya kuliah saya belum bisa menghasilkan uang sendiri  karena mencari pekerja tidak mudah dan saya juga masih kuliah semester 2. Tetapi saya berusaha agar saya tidak terlalu boros dalam pengeluaran sehari-hari agar saya tidak terlalu membebani perekonomian keluarga. Terkadang ayah memahami permasalahan pengeluaran tersebut dan ayah tidak emosi menghadapi permintaan yang saya ajukan. Keluarga saya memang sering terjadi konflik meskipun konflik terebut tidak terjadi lama tetapi cukup membuat resah. Konflik  yang sering terjadi didalam keluarga pemicu utamanya karena perbedaan sikap , karena sikap saya nakal,jail,dan tidak sabaran terkadang saya sangat keras bahkan bisa main tangan kepada orang yang membuat resah saya,dan sangat tidak menyukai jika melihat orang yang tidak saling menghargai satu sama lain terutama kepada orang yang lebih tua. Saya juga  memperhatikan keluarga besar saya agar saling hidup rukun berdampingan dan tidak berkonflik, tapi saya belum bisa mewujudkan hal tersebut, karena pada kenyataanya masih sering terjadi konflik antar anggota keluarga karena kurangnya pengertian antar anggota keluarga.

Karakter Keluarga
Sifat ayah saya  keras kepala, tidak sabaran, ayah memang orang yang tidak banyak bicara tetapi ayah sangat perhatian terhadap anak-anaknya, ayah memang mudah marah ketika disinggung beberapa masalah tentang keluarga tetapi jika ayah sudah mendengar penjelesan yang jujur dan serius ayah akan memahaminya. Ayah tipe orang yang bisa dibilang galak tetapi ayah orangnya sangat perhatian dan dapat menjadi kepala keluarga yang berwibawa dan ayah sangat disegani oleh semua anggota keluarga, tetapi tidak ada manusia terlahir sempurna setiap memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan begitu pula dengan ayah. Saya sangat sayang kepada ayah dengan semua kelebihan dan kekurangan yang dimiliki ayah, saya berharap agar kelak saya bisa mewarisi sifat ayah dan saya bisa menjadi kepala keluarga yang berwibawa dan disegani seperti ayah.
Sifat ibu  justru  berbanding terbalik dengan sifat ayah, ibu sangat lemah lembut, sabar, selalu memperhatikan anggota keluarga. Ibu adalah tipe orang yang penyayang dan sangat protektif kepada keluarga, meskipun ibu terkadang marah dan sangat cerewet kepada saya  dan anggota keluarga lainya, mungkin hal tersebut dilakukan ibu karena ibu sangat menyayangi saya dan keluarga. Ibu memang bagaikan malaikat penyelamat bagi saya dan keluarga, saya menyadari bahwa ibu orang yang selalu memberi kasih sayang dengan tulus kepada saya. Saya sangat bersyukur karena telah dianugrahi seorang ibu yang sangat baik dan penyayang. Saya memiliki kakak yang sangat tempramental, galak tetapi kakak saya orangnya sangat perhatian kepada anggota keluarga lainya. Kakak masih tetap memperhatikan saya meskipun terkadang saya dan kakak bertengkar tanpa sebab jelas  tetapi hubungan kekeluargaan antara saya dan kakak masih terjalin dengan baik.
Perbedaan sifat didalam keluarga saya memang terkadang mendatangkan konflik tetapi sebenarnya perbedaan tersebut dapat saling melengkapi satu sama lain sehingga agar tercipta sifat saling melengkapi dibutuhkan adanya sifat saling pengertian antara satu sama lain, sehingga tercipta kaharmonisaan didalam keluarga, menciptakan keluarga yang harmonis itu tidak mudah karena didalam kehidupam manusia tidak selamanya dapat berjalan mulus pasti ada cobaan yang datang silih berganti.
Keharmonisan Keluarga
Suatu keluarga dapat dikatakan harmonis jika didalam suatu keluarga itu bisa terhindar dari konflik yang berkepanjangan karena konflik yang berkepanjangan dapat menyebabkan pertikaian antar anggota keluarga yang lama-kelamaan pertikaian tersebut menyebabkan suatu perpecahan. Mungkin saat ini  masih banyak orang yang kurang perduli terhadap keharmonisan keluarga mungkin karena sibuknya jadwal pekerjaan sehingga lupa akan kasih sayang kepada keluarga, hal tersebut jika masih kurang diperhatikan lama-lama akan memicu terjadi perpecahan didalam suatu keluarga. Sehingga ayah saya sangat  memperhatikan keluarga, meskipun ayah sibuk dengan pekerjaanya tetapi ayah tetap  selalu ingat akan tuntutan kasih sayang untuk keluarga, Saya berharap keluarga saya dapat harmonis untuk selamanya.
Itulah sepenggal hidup saya yang mungkin bisa menjadi pelajaran, terutama bagi saya sendiri. Saya  mengharapkan masukan-masukan dari anda yang mungkin bisa saya lakukan untuk menjadi yang lebih baik dari sekarang. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas masukan-masukan yang anda berikan karena itu semua sangat bermanfaat bagi hidupku. Jika ada salah kata saya mohon maaf.