Selasa, 12 Maret 2013

RESENSI NOVEL CINTA DI AMBANG KEAJAIBAN ARAH


Judul Buku : Cinta Di Ambang Kegaiban Arah
Nama Pengarang : Rajul Wachid
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : Nopember 2005
Penerbit : Bina Media
Jumlah Halaman : 141 halaman

  




           Ditepi jalan desa yang terlihat ramai,terlihat seseorang gadis cantik melelehkan air mata melnelusuri pipi merahnya.Rambutnya yang hitam bercahaya,pajang dan mengombak itu di jambak-jambaknya sendiri hingga banyak yang rontok ia menangis tersedu-sedu dan sesekalin meluncurkan teriakan-teriakan  histeris bajunya drobek-robek.Wajahnya yang cantik sering digaruk-garuknya sendiri.Rupanya gadis kembang desa itu benar-benar sudah gila.Ayah dan ibu maimunah sangat iba melihat anak semata wajahnya menjadi gila.Gadis itu gila bukan karena meninggalnya sang kekasih yang bernama Alibaba akan tetapi gadis itu gila setelah penolakannya atas lamaran pemudanya kaya yang bernama Ruhan,karena dalam hati Maimunah hanya ada Alibaba yang dibunuh seseorang yang sampai detik ini masih belum di ketahui siapa pembunuh Alibaba.Ayah dan ibu Maimunah berusaha keras demi kesembuhan putri semata wajahnya.Suatu hari Ruhan mendatangi rumah Maimunah Ruhan minta izin kepada orang tua Maimunah agar  diperbolehkan Maimunah.setelah itu Ruhan pun diperbolehkan untuk menyambutkan Maimunah.Sesamping ditempat yang sepi Ruhan memiliki pemikiran buruk,akan tetapi sebelum Ruhan berhasil melampiaskan pikiran buruknya.Tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang tidak asing lagi bagi Ruhan,lelaki tampan,dan bertubuh kekar itu berteriak,”hai,Ruhan ! Apa yang sedang kau lakukan di situ ?” .Tanpa pikir panjang lagi laki-laki bernama salem itu pun marah-marah melihat betapa bejatnya Ruhan.Salem pun langsung menghantam dahi Ruhan terkapar tak berdaya.Salem pun langsung menyelamatkan Maimunah dan mengantar Maimunah pulang akan tetapi Salem dan Maimunah yang masih gila itu dihadang Ruhan yang sangat lemah dan Maimunah sekali itu berkata kepada Salem,”Wanita yang hendak aku modai itu adalah Maimunah gadis yang telah kau baut gila,aku mencintainya,Salem ! Aku sangat mencintainya dan mendambakan kehangatan Cintanya”.
   “Tapi tidak seperti itu caranya,manusia busuk !”,kata Salem menyangah perkatan Ruhan.Sesampainya Salem mengantar Maimunah.Kedua orang tua Maimunah terdiam penuh tanya,setelah di persilahkan masuk Salem menceritakan kejadian yang baru saja dialami Maimunah kepada Haji Abdul Karim (ayah Maimunah).Melihat kebaikan salem ayah Maimunah senang dan berharap agar Salem dapat menyembuhkan  Maimunah.Haji Abdul Karim tidak tau kalau Salem adalah seorang dukun,yang karena dialah  Maimunah menjadi gila.Tapi salem mempertanggung jawabkan perbuatanya.Pusat kekuatan Salem sebagai dukun terletak di jari kelingkingnya,sehingga dia memotong jari kelingkingnya untuk menyembuhkan Maimunah.Kemudian Salem keluar dari rumah Maimunah dengan mata yang cekung dan tajam menuju gubuk singgahnya.Setelah Salem pulang,Haji Abdul Karim sudah merasa lega sekali,semantara Salem digubuknya merebahkan tubuhnya diatas  balai-balai dengan perasaan pasrah menanti sebuah kematian.Maimunah gadis cantik yang telah  disembuhkannya itu sering melintas dalam pikiran kosongnya.
    Tiga hari kemudian datanglah aparat kepolisian datang kerumah Maimunah,kedua polisi tersebut yang  menangani kasus Ali Baba dan diketahuilah sekarang bahwa pembunuhan Ali Baba.kepolisian tersebut,ingin mencari maimunah karena,maimunah merupakan mantan kekasih Ali Baba.Dan mencari Ruhan karena menurut peyelidik khasus yang di lakukan Ruhan karena kalah saing dari Ali Baba.setelah itu Ruhan di tangkap pihak kepolisian.setelah tertangkapnya Ruhan,setiap hari Maimunah selalu menjenguk Salem orang yang telah menyembuhkan peyakit gilanya,lama kelamaan tumbuhlah rasa cinta diantara Maimunah dan Salem,tubuh Salem pun lama kelamaan membusuk dan Maimunah selalu setia menjaga dan merawat Salem hingga akhirnya salem meniggal dunia.
     Maimunah bersumpah di samping mayat Salem untuk tidak menikah seumur hidup dan menjadi prawan seumur hidup,hal tersebut di lakukan maimunah sebagai bukti cintanya yang tulus kepada salem.
    Setelah meniggalnya salem,maimunah memutuskan untuk menutup auratnya dengan busana muslimah.Dan Maimunah tak hentinya selalu mendoakan  Salem agar kekasihnya tersebut dapat diberikan tempat yang indah yaitu Surga.