Jumat, 18 Oktober 2013

ResensiNovel





CINTA DI AMBANG KEAJAIBAN ARAH
   Ditepi jalan desa yang terlihat ramai, terlihat seseorang gadis cantik melelehkan air mata melnelusuri pipi merahnya.Rambutnya yang hitam bercahaya,pajang dan mengombak itu di jambak-jambaknya sendiri hingga banyak yang rontok ia menangis tersedu-sedu dan sesekalin meluncurkan teriakan-teriakan  histeris bajunya drobek-robek.Wajahnya yang cantik sering digaruk-garuknya sendiri.Rupanya gadis kembang desa itu benar-benar sudah gila.Ayah dan ibu maimunah sangat iba melihat anak semata wajahnya menjadi gila.Gadis itu gila bukan karena meninggalnya sang kekasih yang bernama Alibaba akan tetapi gadis itu gila setelah penolakannya atas lamaran pemudanya kaya yang bernama Ruhan,karena dalam hati Maimunah hanya ada Alibaba yang dibunuh seseorang yang sampai detik ini masih belum di ketahui siapa pembunuh Alibaba.Ayah dan ibu Maimunah berusaha keras demi kesembuhan putri semata wajahnya.Suatu hari Ruhan mendatangi rumah Maimunah Ruhan minta izin kepada orang tua Maimunah agar  diperbolehkan Maimunah.setelah itu Ruhan pun diperbolehkan untuk menyambutkan Maimunah.Sesamping ditempat yang sepi Ruhan memiliki pemikiran buruk,akan tetapi sebelum Ruhan berhasil melampiaskan pikiran buruknya.Tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang tidak asing lagi bagi Ruhan,lelaki tampan,dan bertubuh kekar itu berteriak,”hai,Ruhan ! Apa yang sedang kau lakukan di situ ?” .Tanpa pikir panjang lagi laki-laki bernama salem itu pun marah-marah melihat betapa bejatnya Ruhan.Salem pun langsung menghantam dahi Ruhan terkapar tak berdaya.Salem pun langsung menyelamatkan Maimunah dan mengantar Maimunah pulang akan tetapi Salem dan Maimunah yang masih gila itu dihadang Ruhan yang sangat lemah dan Maimunah sekali itu berkata kepada Salem,”Wanita yang hendak aku modai itu adalah Maimunah gadis yang telah kau baut gila,aku mencintainya,Salem ! Aku sangat mencintainya dan mendambakan kehangatan Cintanya”.
   “Tapi tidak seperti itu caranya,manusia busuk !”,kata Salem menyangah perkatan Ruhan.Sesampainya Salem mengantar Maimunah.Kedua orang tua Maimunah terdiam penuh tanya,setelah di persilahkan masuk Salem menceritakan kejadian yang baru saja dialami Maimunah kepada Haji Abdul Karim (ayah Maimunah).Melihat kebaikan salem ayah Maimunah senang dan berharap agar Salem dapat menyembuhkan  Maimunah.Haji Abdul Karim tidak tau kalau Salem adalah seorang dukun,yang karena dialah  Maimunah menjadi gila.Tapi salem mempertanggung jawabkan perbuatanya.Pusat kekuatan Salem sebagai dukun terletak di jari kelingkingnya,sehingga dia memotong jari kelingkingnya untuk menyembuhkan Maimunah.Kemudian Salem keluar dari rumah Maimunah dengan mata yang cekung dan tajam menuju gubuk singgahnya.Setelah Salem pulang,Haji Abdul Karim sudah merasa lega sekali,semantara Salem digubuknya merebahkan tubuhnya diatas  balai-balai dengan perasaan pasrah menanti sebuah kematian.Maimunah gadis cantik yang telah  disembuhkannya itu sering melintas dalam pikiran kosongnya.
    Tiga hari kemudian datanglah aparat kepolisian datang kerumah Maimunah,kedua polisi tersebut yang  menangani kasus Ali Baba dan diketahuilah sekarang bahwa pembunuhan Ali Baba.kepolisian tersebut,ingin mencari maimunah karena,maimunah merupakan mantan kekasih Ali Baba.Dan mencari Ruhan karena menurut peyelidik khasus yang di lakukan Ruhan karena kalah saing dari Ali Baba.setelah itu Ruhan di tangkap pihak kepolisian.setelah tertangkapnya Ruhan,setiap hari Maimunah selalu menjenguk Salem orang yang telah menyembuhkan peyakit gilanya,lama kelamaan tumbuhlah rasa cinta diantara Maimunah dan Salem,tubuh Salem pun lama kelamaan membusuk dan Maimunah selalu setia menjaga dan merawat Salem hingga akhirnya salem meniggal dunia.
     Maimunah bersumpah di samping mayat Salem untuk tidak menikah seumur hidup dan menjadi prawan seumur hidup,hal tersebut di lakukan maimunah sebagai bukti cintanya yang tulus kepada salem.
    Setelah meniggalnya salem,maimunah memutuskan untuk menutup auratnya dengan busana muslimah.Dan Maimunah tak hentinya selalu mendoakan  Salem agar kekasihnya tersebut dapat diberikan tempat yang indah yaitu Surga.

Kamis, 17 Oktober 2013

otobiografi

Inilah Kehidupan Keluarga Saya
Aprilian Dwi Mustofa (A310120102)

Asuhan Orang Tua didalam Keluarga
Saya lahir dari keluarga sederhana, saya memiliki dua saudara, saya lahir pada 24 April 1992. Saya memiliki seorang kakak, kakak saya bernama Nourma Sulistyaningsih. Kedua orang tua saya sangat menyayangi saya dan kakak saya, saya sangat senang karena mereka sangat sabar membimbing dan mengajari saya, baik dalam berperilaku maupun dalam belajar. Keluarga saya merupakan keluarga yang bahagia karena keharmonisan dalam keluarga sangat terjaga, sehingga saya merasa nyaman dalam kehidupan keluarga, karena sosialisasi pertama terjadi didalam keluarga sehingga kedua orang tua saya selalu menjaga tingkah laku dan ucapan, sehingga saya bisa belajar dengan baik mengenai tingkah laku dan ucapan melalui contoh yang biasa dilakukan kedua orang tua saya.
Dalam berteman pun kedua orang tua saya selalu selektif mengawasi siapa yang berteman dengan saya, hal tersebut dilakukan agar saya tidak salah dalam pergaulan,  bahkan teman sebaya (peer group) sangat berpengaruh dalam pembentukan perilaku dan kepribadian. Sehingga orang tua saya sangat selektif terhadap tumbuh kembang saya dan kakak saya, bukan berarti orang tua saya terlalu protektif, tetapi hal tersebut merupakan suatu sikap penjagaan secara dini, agar anak tidak terjerumus dalam hal yang bersikap menyimpang.
Waktu masih berada di bangku TK, orang tua saya selalu sabar dan teliti dalam memberikan bimbingan atau pengarahan agar saya dapat tumbuh dan berkembang sebagai anak yang cerdas, dan memiliki rasa percayaan diri tinggi. Bahkan saat saya berada di bangku SD saya selalu di didik mengenai cara membaca, menulis dan yang paling penting bimbingan keagamaan yang di perdalam sejak dini, hal tersebut di lakukan agar saya dapat tumbuh sebagai pribadi yang selalu mengutamakan kepentingan akhirat dibandingkan kehidupan duniawi yang bersifat fana. Ketika saya belajar di bangku SMP orang tua saya sudah mulai kerepotan mengatasi perilaku saya, karena saya terkena pengaruh teman sebaya (peer group), sehingga saya menjadi anak yang menyimpang dan berperilaku tidak baik (nakal). Orang tua saya sangat bersedih melihat perilaku saya yang semakin hari menjadi anak yang kurang baik karena saya sudah mulai merokok dan hal tersebut sangat tidak disukai oleh kedua orang tua saya, sejak saat itu saya menjadi perokok dan orang tua saya selalu mengarahkan saya agar tidak merokok, tetapi saya sudah terlanjur terbiasa merokok, sehingga untuk menghindari kemarahan orang tua saya, saya selalu merokok bersembunyi-sembunyi, meskipun saya menyembunyikan kebiasaan merokok dari orang tua, lama kelamaan kebiasaan saya tersebut diketahui oleh kedua orang tua saya, sehingga saya dimarahi tetapi saya tetap terus merokok, mungkin karena jengkel orang tua saya akhirnya memperbolehkan saya merokok. Sejak SMP saya sudah menjadi perokok aktif begitu juga saat saya menginjak di bangku SMK saya semakin menjadi nakal karena pengaruh teman sebaya (peer group). Bahkan saya menyentuh barang haram yaitu minuman keras, saya juga sering ikut balapan liar, orang tua saya sangat jengkel menghadapi perilaku saya yang semakin hari menjadi tidak karuan.
Sehingga saat sudah beranjak di jenjang perkulihan, saya berusaha untuk memperbaiki perilaku saya menjadi anak yang lebih baik dan berbakti kepada orang tua. Saya berusaha agar saya tidak berperilaku yang dapat membuat resah kedua orang tua saya. Sekarang saya berhenti minuman keras dan tidak mengikuti balapan liar lagi, meskipun saya saat ini saya belum bisa berhenti merokok, tetapi paling tidak saya sudah tidak senakal dulu lagi. Sekarang orang tua saya sudah  lega melihat kelakuan saya yang mulai berubah, saya tidak seliar dulu lagi saya sekarang sudah mulai berfikir mengenai masa depan saya ke depan.  Saat ini saya masih berfokus dalam pendidikan saya di PBSID agar saya bisa cepat menyelesaikan study saya dengan cepat, dan bisa mendapatkan pekerjaan yang baik,  sehingga saya dapat membahagiakan orang tua saya.
Pengolahan jati diri dapat dilakukan saat anak sudah beranjak dewasa. Pentingnya jati diri adalah untuk memberikan suatu pendirian dalam diri seseorang sehingga tidak mudah terombang-ambing dalam pergaulan kurang baik. Meskipun saya dulu merupakan anak yang   nakal tetapi saya masih tetap mengutamakan kesopanan terhadap orang lain terutama kepada orang yang lebih tua. Didalam keluarga selalu bersikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Saya senang memiliki keluarga yang bahagia.
Masa Konflik didalam Keluarga
Meskipun didalam keluarga sering terjadi konflik tetapi konflik tersebut tidak terjadi berlarut-larut.  Konflik terjadi karena adanya perbedaan sikap, perbedaan sikap tersebut dapat digunakan untuk saling melengkapi dan dapat menghilangkan rasa jenuh, karena rasa jenuh itu sangat berbahaya jika hadir ditengah-tengah keluarga dapat menyebabkan terjadinya kehancuran keluarga, sehingga kelurga saya sangat memperhatikan keharmonisan keluarga agar tidak terjadi rasa jenuh satu sama lain. Saya berharap agar keluarga tetap bisa menjadi keluarga yang saling memperhatikan satu sama lain dan dapat menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warohmah untuk selamanya. Yang tidak kalah penting adalah sikap keperdulian antar anggota keluarga. Saya dapat belajar dari kehidupan keluarga saya saat ini, agar kelak saya juga bisa seperti ayah dan ibu saya yang selalu bisa menciptakan suasana keharmonisan didalam keluarga. Saya ingin kelak jika saya memiliki keluarga saya dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga dan tetap bisa manjaga kerukunan agar tercipta keluarga yang damai, tentram dan sentosa.
Memang tidak mudah untuk menciptakan kebahagiaan yang abadi, tetapi kebahagiaan dapat diraih dengan adanya rasa saling mengerti agar tidak memicu terjadinya konflik antar anggota keluarga. Meskipun berusaha untuk mempertahankan keharmonisan tetapi tetap saja konflik itu sering terjadi didalam anggota keluarga saya, meskipun konflik tersebut terjadi tidak begitu lama tetapi dengan adanya konflik dapat menyebabkan resah dan timbul rasa ketidaknyamanan didalam keluarga.
Konflik yang sering terjadi didalam keluarga itu tidak baik karena konflik dapat merusak perkembangan pola fikir anak. Sehingga seharusnya ketika kedua orang tua sedang ada konflik tidak memperlihatkan konflik yang terjadi didepan anak, karena jika anak mengetahui orang tuanya sedang berkonflik anak tersebut dapat merasa kebingungan dan dapat menimbulkan setres. Sehingga anak yang sering melihat orang tua yang sedang berkonflik anak tersebut dapat bersifat keras dan mudah marah, saya pernah melihat orang tua saya yang sedang berkonflik, saat itu saya merasa sangat tertekan melihat kegaduhan didalam rumah. Orang tua saya sadar bahwa konflik yang terjadi diantara mereka membuat saya menjadi merasa sedih, tertekan dan stres sehingga setelah kejadian tersebut saya menjadi anak yang mudah takut dan merasa tidak memiliki rasa percaya diri tinggi, karena yang saya rasakan adalah rasa tertekan karena terjadinya konflik diantara kedua orang tua saya. Melihat tingkah laku saya yang menjadi anak tidak memiliki percaya diri dan mudah takut. Orang tua saya  terlihat sangat sedih, karena saya berubah menjadi anak yang tidak seaktif dulu dan orang tua saya selalu berusaha memperlihatkan keharmonisan dalam keluarga agar saya bisa menjadi pribadi yang aktif dan memiliki rasa percaya diri. Saya berharap agar orang tua saya bisa menjadi harmonis dan tidak ada konflik yang terjadi ditengah-tengah keluarga.
Hal yang memicu terjadinya konflik dalam keluarga adalah kurangnya rasa saling pengertian satu sama lain, masalah ekonomi, adanya rasa kecemburuan dan lain-lain. Bukan hanya ayah dan ibu yang sering berkonflik tetapi terkadang saya dan kakak saya juga sering berkonflik karena alasan yang tidak begitu jelas tetapi lama-kelamaan saya meminta maaf terlebih dahulu agar tidak terjadi konflik berlarut-larut antara saya dan kakak. Saya juga pernah berkonflik dengan ibu saya, biasanya dikarenakan sifat saya yang mudah marah kepada ibu, karena ibu sangat cerewet dan terkadang ibu emosi ketika saya datang ke rumah terlambat. Seharusnya ibu mengerti bahwa saya sudah bukan anak kecil lagi, tetapi ibu terkadang masih memperlakukan saya seperti anak kecil dan hal tersebut yang sering menyebabkan terjadinya konflik antara saya dan ibu. Tapi saya mengerti kenapa ibu marah ketika saya datang kerumah terlambat mungkin karena ibu mengkuawatirkan saya dan saya juga meminta maaf kepada ibu agar konflik antara saya dan ibu tidak terjadi berlarut-larut.
Ayah dan saya juga pernah terjadi konflik, hal yang menyebabkan saya dan ayah berkonflik karena saya sangat boros sehingga ayah sangat marah kepada saya, terkadang saya sudah malu meminta uang kepada ayah karena saya sekarang sudah bukan anak kecil lagi, tetapi jika saya ingin mencari uang untuk biaya kuliah saya belum bisa menghasilkan uang sendiri  karena mencari pekerja tidak mudah dan saya juga masih kuliah semester 2. Tetapi saya berusaha agar saya tidak terlalu boros dalam pengeluaran sehari-hari agar saya tidak terlalu membebani perekonomian keluarga. Terkadang ayah memahami permasalahan pengeluaran tersebut dan ayah tidak emosi menghadapi permintaan yang saya ajukan. Keluarga saya memang sering terjadi konflik meskipun konflik terebut tidak terjadi lama tetapi cukup membuat resah. Konflik  yang sering terjadi didalam keluarga pemicu utamanya karena perbedaan sikap , karena sikap saya nakal,jail,dan tidak sabaran terkadang saya sangat keras bahkan bisa main tangan kepada orang yang membuat resah saya,dan sangat tidak menyukai jika melihat orang yang tidak saling menghargai satu sama lain terutama kepada orang yang lebih tua. Saya juga  memperhatikan keluarga besar saya agar saling hidup rukun berdampingan dan tidak berkonflik, tapi saya belum bisa mewujudkan hal tersebut, karena pada kenyataanya masih sering terjadi konflik antar anggota keluarga karena kurangnya pengertian antar anggota keluarga.

Karakter Keluarga
Sifat ayah saya  keras kepala, tidak sabaran, ayah memang orang yang tidak banyak bicara tetapi ayah sangat perhatian terhadap anak-anaknya, ayah memang mudah marah ketika disinggung beberapa masalah tentang keluarga tetapi jika ayah sudah mendengar penjelesan yang jujur dan serius ayah akan memahaminya. Ayah tipe orang yang bisa dibilang galak tetapi ayah orangnya sangat perhatian dan dapat menjadi kepala keluarga yang berwibawa dan ayah sangat disegani oleh semua anggota keluarga, tetapi tidak ada manusia terlahir sempurna setiap memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan begitu pula dengan ayah. Saya sangat sayang kepada ayah dengan semua kelebihan dan kekurangan yang dimiliki ayah, saya berharap agar kelak saya bisa mewarisi sifat ayah dan saya bisa menjadi kepala keluarga yang berwibawa dan disegani seperti ayah.
Sifat ibu  justru  berbanding terbalik dengan sifat ayah, ibu sangat lemah lembut, sabar, selalu memperhatikan anggota keluarga. Ibu adalah tipe orang yang penyayang dan sangat protektif kepada keluarga, meskipun ibu terkadang marah dan sangat cerewet kepada saya  dan anggota keluarga lainya, mungkin hal tersebut dilakukan ibu karena ibu sangat menyayangi saya dan keluarga. Ibu memang bagaikan malaikat penyelamat bagi saya dan keluarga, saya menyadari bahwa ibu orang yang selalu memberi kasih sayang dengan tulus kepada saya. Saya sangat bersyukur karena telah dianugrahi seorang ibu yang sangat baik dan penyayang. Saya memiliki kakak yang sangat tempramental, galak tetapi kakak saya orangnya sangat perhatian kepada anggota keluarga lainya. Kakak masih tetap memperhatikan saya meskipun terkadang saya dan kakak bertengkar tanpa sebab jelas  tetapi hubungan kekeluargaan antara saya dan kakak masih terjalin dengan baik.
Perbedaan sifat didalam keluarga saya memang terkadang mendatangkan konflik tetapi sebenarnya perbedaan tersebut dapat saling melengkapi satu sama lain sehingga agar tercipta sifat saling melengkapi dibutuhkan adanya sifat saling pengertian antara satu sama lain, sehingga tercipta kaharmonisaan didalam keluarga, menciptakan keluarga yang harmonis itu tidak mudah karena didalam kehidupam manusia tidak selamanya dapat berjalan mulus pasti ada cobaan yang datang silih berganti.
Keharmonisan Keluarga
Suatu keluarga dapat dikatakan harmonis jika didalam suatu keluarga itu bisa terhindar dari konflik yang berkepanjangan karena konflik yang berkepanjangan dapat menyebabkan pertikaian antar anggota keluarga yang lama-kelamaan pertikaian tersebut menyebabkan suatu perpecahan. Mungkin saat ini  masih banyak orang yang kurang perduli terhadap keharmonisan keluarga mungkin karena sibuknya jadwal pekerjaan sehingga lupa akan kasih sayang kepada keluarga, hal tersebut jika masih kurang diperhatikan lama-lama akan memicu terjadi perpecahan didalam suatu keluarga. Sehingga ayah saya sangat  memperhatikan keluarga, meskipun ayah sibuk dengan pekerjaanya tetapi ayah tetap  selalu ingat akan tuntutan kasih sayang untuk keluarga, Saya berharap keluarga saya dapat harmonis untuk selamanya.
Itulah sepenggal hidup saya yang mungkin bisa menjadi pelajaran, terutama bagi saya sendiri. Saya  mengharapkan masukan-masukan dari anda yang mungkin bisa saya lakukan untuk menjadi yang lebih baik dari sekarang. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas masukan-masukan yang anda berikan karena itu semua sangat bermanfaat bagi hidupku. Jika ada salah kata saya mohon maaf.

Rabu, 26 Juni 2013

RESENSI NOVEL "RONGGENG DUKUH PARUK"


“KEHORMATAN DIPERTARUHKAN DEMI CITA-CITA ”

 1. Judul Novel          : RONGGENG DUKUH PARUK
 2. Nama Pengarang  : AHMAD TOHARI
 3. Penerbit                : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
 4. Tahun                   : 2011
 5. Jumlah Halaman    : 406 HALAMAN

 • LATAR BELAKANG NOVEL :
 Ahmad Tohari lahir di desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, 13 Juni 1948. Menempuh pendidikan hanya mencapai SMTA di SMAN II Purwokerto. Novelnya yang pertama di Kaki Bukit Cibalak ditulisnya pada 1977. Kemudian kubah (PT. Dunia Pustaka Jaya) terbit 1980 dan dinyatakan sebagai karya fiksi terbaik pada periode tahun tersebut oleh Yayasan Buku Utama. Setelah itu, gramedia menerbitkan novelnya yang ketiga Ronggeng Dukuh Paruk (1981). Ahmad Tohari menerbitkan Novelnya yang keempat yang berjudul Lintang Kemungkus Dini Hari yang merupakan satu dari trilogi tentang dukuh paruk, karena kecintaanya terhadap alam pedesaan maka Ahmad Tohari selalu mengaitkan hasil karyanya dengan alam pedesaan seperti karya novelnya yang ketiga Ronggeng Dukuh Paruk yang diterbitkan tahun 1982 yang mengisahkan tentang penari ronggeng yang berama srintil dari desa yang terpencil dan kecil yang bernama dukuh paruk. Karyanya ini dianggap kekiri-kirian oleh pemerintah Orde Baru, sehingga Ahmad Tohari diinterogasikan selama berminggu-minggu, sehingga Ahmad Tohari menghubungi sahabatnya Gus Dur, dan akhirnya terbebas dari intimidasi dan jerat hukum. Setelah itu Ahmad Tohari kembali ke kampung halamanya dan kembali berada di tengah-tengah sawah di antara lumpur.

 • RESENSI NOVEL
      Novel karya Ahmad Tohari yang mengisahkan seorang gadis belia bernama srintil yang dapat mengembalikan semangat warga dukuh paruk. Sudah sekian lama dukuh paruk kehilangan ronggeng yang telah meninggal sejak dua belas tahun yang lalu bersamaan dengan beberapa warga desa yang juga menjadi korban akibat makanan tempe bongkrek yang mengandung racun. Bagi dukuh paruk yang merupakn daerah pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil dan bersahaja itu memiliki pandangan positif dengan wanita yang berprofesi sebagai ronggeng. Dukuh Paruk menganggap bahwa ronggeng merupakan perlambang, sehingga dengan tidak adanya ronggeng sejak beberapa tahun terakhir membuat dukuh paruk merasa kehilangan jati dirinya sebagai dusun yang bersahaja. Srintil memang gadis yang memiliki bakat menari sejak kecil hingga ketika srintil sudah tumbuh menjadi gadis belia yang cantik dan memiliki pesona tersebut terlihat memiliki bakat menari. 
         Srintil dinobatkan menjadi penari ronggeng yang baru namun srintil tidak begitu saja dapat dinobatkan menjadi ronggeng, untuk menjadi ronggeng Dukuh Paruk srintil harus memiliki pusaka Keris Jaran Guyang, sehingga suatu ketika srintil mendapatkan pusaka Keris Kyai Jaran Guyang dari seorang pria yang sudah lama menyimpan hati kepada srintil, sehingga Rasus rela membohongi neneknya hanya untuk bisa mewujudkan impian wanita yang dikaguminya. Setelah srintil memiliki pusaka Keris Kyai Jaran Guyang tersebut srintil dapat mewujudkan cita-citanya menjadi seorang ronggeng, sehingga menjadikan srintil menjadi sosok yang amat terkenal dan digandrungi karena bakat dan pesona parasnya yang cantik. Sejak menjadi ronggeng banyak pria yang menginginkan srintil baik dari kaula pejabat- pejabat desa hingga kaula rakyat biasa. Sejak masalah politik pada tahun 1965 menimbulkan malapetaka menimpa Dukuh Paruk yang kecil, miskin, terpencil dan bersahaja tersebut. 
           Dukuh Paruk menjadi hancur baik secara fisik maupun mental karena kebodohan yang dimiliki warga pedesaan menyebabkan mereka terbawa arus dan divonis sebagai manusia-manusia yang telah mengguncang negara ini, bahkan dukuh itu dibakar dan dihancurkan bukan hanya hal buruk tersebut yang melanda Dukuh Paruk, bahkan banyak warga yang dibunuh dan ditahan, begitu juga dengan ronggeng beserta para penabuh calungnya ditahan. Semua warga yang ditahan diperlakukan secara semena-mena bahkan kekerasan pun banyak dirasakan warga yang mengalami penahanan, namun perlakuan khusus didapatkan ronggeng cantik yang bernama srintil, perlakuan khusus yang diberikan kepada srintil tersebut diperoleh karena kecantikan paras srintil yang begitu mempesona sehingga srintil mendapatkan perlakuan yang istimewa dibandingkan dengan para tahanan yang lain. Namun pengalaman pahit sebagai tahanan politik yang diterima srintil dan warga tersebut memberikan pengalaman yang berharga dan membuat srintil lebih menghargai harkat dan martabatnya sebagai seorang maunusia. Karena itu setelah bebas, ia berniat memperbaiki citra dirinya sebagai seorang manusia. 
          Pada awalnya srintil memang wanita yang kurang menghargai harkat dan martabatnya sebagai seorang wanita, sehingga setelah pengalaman pahit yang dialaminya menjadikan srintil sadar dan berusaha menjaga dirinya agar tidak lagi melayani lelaki manapun sehingga srintil bisa menjadi wanita somahan dan ketika bajus hadir kembali dalam hidupnya sepercik harapan timbul beserta harapan yang semakin lama makin mendalam, namun kenyata pahit kembali diterima srintil karena srintil kembali terempas, bahkan kali ini membuat jiwanya hancur berantakan. Bahkan tidak ada harapan sedikit pun sehingga membuat srintil menjadi gila karena diusianya yang masih dini dia harus menjadi milik banyak orang dan harus menerima kenyataan pahit bahwa rasus laki-laki yang dicintainya telah pergi meninggalkanya dan srintil hanya dapat membayangkan bayangan semu karena harapanya untuk hidup bahagia dengan rasus kini telah sirna dan kini srintil hanya menikmati kehidupan sebagai seorang ronggeng.
      Novel yang disusun ahmad tohari termasuk dalam kategori fiksi, namun dalam buku novel tersebut dikemas dalam bentuk nonfiksi, penggambaran dalam cerita tersebut yang diulas dari adegan satu dengan yang lain begitu terasa nyata seperti kisah yang terjadi pada saat itu. Adanya masalah politik yang digambarkan pada cerita tersebut membuat cerita tersebut menjadi lebih terlihat seperti kehidupan yang nyata. Adanya keterkaitan antara cerita rakyat dengan kehidupan nasionalisme membuat cerita menjadi lebih berwarna dan menarik meskipun cerita yang dimuat dalam novel menggunakan alur maju yang biasanya bersifat monoton dan membosankan tersebut jika diberikan perpaduan yang selaras akan menjadi cerita yang lebih menarik. Novel yang memiliki penggambaran cerita yang baik tersebut didukung dengan adanya penggunaan bahasa yang menggunakan tutur kata yang baik dan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan tersebut membuat cerita menjadi memilik makna yang mendalam dan mudah untuk dipahami.
       Dalam novel tersebut disertai dengan penceritaan keadaan alam dukuh paruk yang terbentang hijau. Keadaan dukuh paruk dalam cerita novel tersebut diceritakan betapa asrinya dukuh paruk yang belum terkena dampak kecanggihan tekhnologi pada masa tersebut. Dalam novel ini gaya bahasa yang digunakan lebih kepada majas personifikasi. Beberapa keunggulan baik dari penggunaan bahasa yang digunakan dan kejelasan dalam penggambaran cerita dalam novel tersebut, ada kemungkinan kita akan terdiam ketika dihadapkan dengan kata-kata yang tercetak miring dalam novel. Penggunaan bahasa istilah seperti istilah dalam bahasa daerah ataupun bisa dikatakan bahasa jawa yang sering kita temui didlam novel misalnya senggot timbane rante, tiwas ngegot ning ora suwe dan sebagainya. 
        Penggunaan bahasa jawa yang digunakan dalam novel ini, tidak diberi arti maupun setidaknya catatan kaki. Misalnya pada lagu yang dinyanyikan srintil keseluruhan menggunakan bahasa jawa yang tidak mudah dimengerti. Kontras dengan wujud visual yang dikemas dalam sebuah film yang berjudul “Sang Penari”. Banyak yang berubah dalam penceritaan secara visual. Banyak perubahan baik dalam penggambaran cerita, alur cerita bahkan banyak bagian yang dihilangkan dari cerita novel dalam pengemasan cerita secara visual. Dalam novel digambarkaan bahwa srintil ditinggal meninggal orang tuanya sejak bayi. Namun dalam film digambarkan bahwa srintil ditinggal orang tuanya ketika srintil sudah menjadi anak-anak yang sudah dapat merasakan kepedihan yang mendalam ketika harus kehilangan orang tuanya. Banyak beberapa adegan yang diganti dan dihilangkan misalnya dalam film sang penari hanya terpusat pada kehidupan srintil sang ronggeng dukuh paruk, sehingga tidak menceritakan tentang terjadinya kekisruhan yang mengahancurkan desa dan kehancuran penyiksaan warga tidak digambarkan secara jelas dalam film, sehingga penonton bingung jika harus melihat film tersebut tanpa membaca novelnya terlebih dahulu.
      Penggambaran tentang masa srintil yang gila karena menghadapi masalah yang bertubi-tubi dalam hidupnya tidak digambarkan secara jelas didalam film. Sehingga penceritaan antara film dengan novel memang jauh berbeda. Sedangkan didalam novel dijelaskan bahwa srintil gila dalam keadaan dimana ia sedang dibawa oleh bajus yang merupakan kontraktor dari jakarta yang sedang bekerja di daerah dawuan. Dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk menggunakan alur maju yang rutut, sedangkan dalam film Sang Penari menggunakn alur mundur yang kemudian maju yang dapat terlihat dari penceritaan maju yaitu ketika Rasus yang pulang ke Dukuh Paruk setelah bencana tahun 1966 yang merupakan masalah pemberontakan yang tidak diceritakan secara rutut dalam film Sang Penari. Meskipun dalam cerita tersebut banyak terdapat bahasa yang susah untuk dipahami secara keseluruhan tetapi buku ini bagus dan sangat layak untuk dibaca dan dijadikan sebagai pembelajaran dan memotivasi agar generasi sekarang tetap menghargai adanya kebudayaan yang turun-temurun dan tetap melestarikan budaya bangsa dan tidak melupakan sisi positif dari cerita dan penggambaran kehidupan masyarakat tersebut.

Rabu, 03 April 2013

ABSTRAK



ABSTRAK
MEMBACA SQ3R
Mafiah Josi Puspitasari(A310120101),Aprilian Dwi Mustofa(A310120102),Anggi Yuliastuti(A310120103),Rismiwati(310120104),Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan, Universitas Muhamadiyah Surakarta,2012.7 halaman



Tujuan dari makalah  membaca SQ3R adalah untuk membantu siswa untuk mengambil sikap buku yang akan siswa baca tersebut sesuai keperluan atau tidak. Metode ini bertujuan untuk membekali siswa dengan suatu pendekatan sistematis terhadap jenis-jenis bacaan. Tujuan tersebut mencerminkan bekal untuk keperluan peningkatan cara belajar yang sistematis, efisien, dan efektif. Membaca  SQ3R diartikan sebagai suatu metode membaca yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan rasional. Kegiatan membaca menggunakan metode SQ3R mencakup 5 langkah sebagai berikut: 1) Survey (penelaahan pendahuluan),  2) Question (Bertanya),  3) Read (Membaca), 4) Recite ( Menguraikan kembali), 5) Review (Mengulangi Kembali). Membaca SQ3R mempunyai manfaat di antaranya adalah : 1) Dengan mensurvei buku terlebih dahulu, kita dapat mengenal organisasi tulisan dan memperoleh kesan umum dari buku, 2) dapat membangkitkan keingintahuan dan membantu untuk membaca dengan tujuan mencari jawaban penting (relevan), 3) Dapat melaksanakan kegiatan membaca secara lebih cepat, 4) Dapat membantu memahami secara tepat dan membantu ingatan kita, 5) Dapat memperoleh penguasaan bulat dan menyeluruh atas bahan yang kita baca.  Membaca SQ3R  suatu  proses mengolah bacaan sehingga dapat memaknai suatu bacaan secara mendalam, melalui proses memberikan reaksi kritis-kreatif terhadap suatu bacaan.

Kata Kunci: survey, question, read, recite, dan  review.